Gejala Alergi Pada Makanan dan Cara Mengatasinya

Gejala Alergi Pada Makanan dan Cara Mengatasinya

Alergi makanan adalah hal biasa yang terjadi sebagai respon dari tubuh, seperti gas yang terbentuk sebagai efek dari memakan kacang atau sakit kepala akibat meminum anggur. Pada kasus tidak toleran terhadap laktosa kita mungkin akan mengalami diare saat mengonsumsi produk susu. Ini semua adalah contoh kepekaan tubuh atau intoleransi makanan. Berbeda dari alergi, yang terjadi sebagai reaksi dari sistem kekebalan tubuh.

Pada alergi makanan, sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap makanan tertentu yang dapat mengakibatkan gejala tertertentu yang berkisar dari ruam kulit ringan atau gatal, hingga anafilaksis, reaksi serius yang bisa berakibat fatal.


gejala alergi pada makanan (pict: benenden.co.uk)

Gejala Umum Alergi Makanan

Ketika tubuh memiliki reaksi sistem kekebalan terhadap makanan tertentu, tubuh akan menghasilkan antibodi terhadap makanan tersebut. respons kekebalan akan dipicu pada saat makanan tersebut dikonsumsi, tubuh akan melepaskan histamin sehingga memunculkan gejala alergi. Gejala-gejala ini dapat terjadi segera setelah makan, atau beberapa jam kemudian. Gejala alergi makanan yang mungkin muncul diantaranya:

1. ruam kulit
2. gatal-gatal
3. pembengkakan lidah atau tenggorokan
4. masalah pernapasan termasuk asma
5. muntah atau diare
6. sakit perut
Dalam kasus yang parah, reaksi alergi dapat menyebabkan penurunan tekanan darah, kehilangan kesadaran, atau bahkan kematian.


Intoleransi Makanan

Intoleransi makanan tidak melibatkan reaksi sistem kekebalan tubuh. Misalnya, intoleransi laktosa adalah intoleransi makanan yang umum. Orang yang tidak toleran laktosa kekurangan enzim laktase, yaitu enzim yang dibutuhkan untuk mencerna gula pada susu (laktosa). Intoleransi ini menghasilkan gas, yang mengakibatkan kembung, dan sakit perut saat mengonsumsi susu. Beberapa jenis intoleransi makanan dapat diobati, salah satunya adalah intoleransi laktosa. Tablet laktase yang dijual bebas dapat membantu orang yang tidak toleran laktosa untuk mencerna susu, dan pada saat ini telah banyak tersedia produk susu bebas laktosa.

Untuk memudahkan pada saat berkonsultasi dengan dokter demi mengetahui apakah kita memiliki alergi makanan atau intoleransi makanan, buatlah buku harian makanan dan catat apa yang telah dikonsumsi, berikut dengan gejala yang dialami. Lebih lanjut tes kulit atau tes darah mungkin diperlukan untuk menentukan alergi makanan. Hal ini penting untuk dilakukan mengingat intoleransi makanan dan alergi makanan tertentu membutuhkan penanganan yang berbeda.


(pict: cdn-prod.medicalnewstoday.com)


Makanan yang Menyebabkan Alergi

Satu-satunya cara untuk mencegah reaksi alergi terhadap suatu makanan adalah dengan menghindari makanan tersebut. Jika kita menderita suatu alergi, ada baiknya membaca label makanan dengan cermat sebelum mengkonsumsi suatu makanan dan, pada saat berada di restoran, ada baiknya ditanyakan terlebih dahulu kepada penyedia jasanya tentang bahan-bahan dalam makanan yang akan dipesan.

Bebarapa bahan makanan yang dapat menyebabkan alergi:
Susu (kebanyakan pada anak-anak)
Telur
Kacang kacangan
Kacang pohon (seperti kenari dan pecan)
Kedelai
Gandum
Ikan (kebanyakan pada orang dewasa)


Bagaimana Cara Mendiagnosis Alergi Makanan

Untuk mengetahui dan diagnosis awal terhadap suatu alergi makanan, langkah pertama biasanya adalah membuat buku harian makanan. Penting untuk memperhatikan apa yang dimakan dan gejala yang mengikutinya. Selanjutnya, dokter kemungkinan akan merekomendasikan untuk menghilangkan atau mengganti makanan yang dicurigai memicu reaksi alergi. 

Tes lain yang mungkin diperlukan termasuk tes darah RAST (radioallergosorbent) untuk memeriksa jumlah antibodi yang diproduksi oleh sistem kekebalan, Hasil tes ini dapat membantu dokter untuk mengidentifikasi alergen tertentu. Tes kulit alergi, atau tes tusukan, juga dapat dilakukan untuk membantu mengidentifikasi apa yang menyebabkan reaksi alergi.


(pict: wgbh.org)

Kesimpulan

Alergi makanan adalah sebuah bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap makanan tertentu. Jenis makanan yang biasanya dapat menyebabkan reaksi alergi adalah kerang, susu, telur, dan kacang tanah. Gejala yang timbul sebagai reaksi alergi dapat berupa gatal-gatal, asma, gejala perut, pusing, hingga anafilaksis

Diperlukan adanya konsultasi dengan Dokter untuk menentukan apakah reaksi terhadap suatu makanan adalah alergi yang membutuhkan perlakuan khusus atau intoleransi makanan. Setelah alergi makanan tertentu diidentifikasi, pasien dapat bekerja dengan dokter mereka untuk mengelola alergi tersebut.

Next Post Previous Post